Thursday, September 3, 2009

Dalam Topeng

Terbuka hijab di sebalik kebenaran yang terlindung. Terserlah segala kekusutan dalam hidup yang dipancarkan dalam bentuk pertanyaan. Dalam keheningan malam lalu, seribu tanda soal menjadi tetamu dalam minda. Entah mengapa hati masih dalam keinginan lalu. Tetapi ku teruskan juga meninggalkan nafsu tidak menentu. Dihempas segala ragu. Ku lempar sekeping keiman di atas bumi, untuk ku sujud memohon keampunan. Pada yang ditunggu, terimalah aku. Walau ku tahu, kau masih di situ termangu menilai diriku yang tidak tertambat hati lalu. Aku hanya seorang hamba yang hina.Biarlah hijab itu terus melindungi, dilindungi dan terlindung.