Saturday, May 2, 2009

Bantal Hati

Diulik keenakkan malam. Aku tersadai di katil ketenangan. Menunggu tiupan bayu menghembus pipi membelai keasyikan impian. Angin malam membawa mimpi ibarat kenyataan. Mengukir aksara rinduku pada si dia tatkala kenangan mencurah hati seorang jejaka. Aku menunggu gadis hadir dalam keinginan walau usah ku harap satu harapan mengapai satu angan-angan. Hidup kembali tenang apabila sang pemanah cinta menusuk kalbu seorang jejaka. Aku masih menunggu si dia. Untuk ku jadikan teman meniti kehidupan dalam batal hatiku yang kian kesepian. Di mana gadisku bernama Sang Pencinta Jejaka....

No comments:

Post a Comment